RASKIN KUALITAS BURUK


kali ini saya akan sedikit mengulas masalah yang ada di sekitar saya sendiri tepatnya di daerah cirebon,yaitu tentang beras yang di bagikan buat rakyat-rakyat miskin ternyata kualitasnya sangat buruk bahkan sudah tidak layak untuk di konsumsi oleh manusia.

Bau Apek, Bila Dinanak Cepat Basi
LEMAHWUNGKUK - Staf Seksi Ekbang Kelurahan Panjunan, Nining mengeluhkan kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin) yang didistribusikan di Kelurahan Panjunan semakin menurun. “Bulan ini raskin kurang baik kualitasnya, Bulog seperti asal-asalan memberikan jatah untuk warga miskin,” bebernya ditemui di ruang kerjanya, kemarin (5/4).
Nining mengungkapkan kualitas raskin yang  didistribusikan Bulog Cirebon terhitung dari Januari hingga Maret mengalami degradasi kualitas alias  semakin menurun. Katalis  penurunan yakni kualitas berdasarkan pantauan yang dilihat mulai dari  bulir beras, warna dan bau apek. “Kalau dilihat kasat mata susah membedakan, namun bagi saya terutama ibu yang sering menanak nasi, tipe dari beras ini susah untuk dimasak. Jika dimasak cepat basi, banyak kandungan air,” terangnya.
Selain itu, wanita berjilbab ini mengatakan, bulir beras kurang sempurna utuh. “Kami memohon kepada Kantor Ketahanan Pangan bisa melihat langsung kualitas raskin ini, jangan langsung didistribusikan saja. Harapan kami kualitas raskin di bulan Mei mendatang bisa lebih baik lagi. Sekali lagi kami mengingatkan beras ini untuk warga miskin jadi harus tampil baik, jangan asal-asalan,” pintanya seraya mengatakan raskin bulir padi lebih berwarna kekuning-kuninganan dan apek.
Terpisah, saat akan dikonfirmasi tentang kualitas raskin yang buruk, Bulog Divre Cirebon, melalui Kasub divre Cirebon, H Rusdianto enggan ditemui wartawan. Pihaknya mengaku sedang melakukan pengawasan distribusi raskin. “Maaf Pak Waka, sedang meeting tidak bisa diganggu. Dan Kasub Divre juga sedang melakukan pengawasan distribusi. Terkait kualitas buruk, saya tidak bisa berkomentar besok saja (hari ini, red),” kata Erna Wati staf TU Bulog Cirebon, kemarin (6/4).
Sementara itu, M Gunawan selaku Kasi Keamanan Pangan Kantor Ketahanan Pangan meminta warga tidak takut dengan kualitas raskin yang dikonsumsi. “Jika memang kualitas buruk atau tidak layak untuk dikonsumsi, jangan sungkan untuk melaporkan kepada kami, dan ini bisa menjadi kritikan Bulog, jangan lupa membawa sample beras tersebut. Kami dari Ketahanan Pangan siap melakukan monitoring, dan tentu kami akan mengganti beras yang buruk tadi dengan kualitas yang lebih baik,” pungkasnya.
catatan : buat para dinas terkait tolonglah kasih yang layak buat mereka,kasihan mereka yang sudah berharap dengan beras raskin itu, semoga hal seperti ini tidak lagi terjadi
sumber : radar cirebon

2 komentar:

Salatiga Cyber City mengatakan...

Kasihan kalau masyarakat makan beras Raskin yang kualitasnya buruk
Udah orang gak mampu, dapat beras aja kualitasnya jelek.

Duh mo jadi apa ni Indonesia.

Ckckckckckckck........

Salon Oyah mengatakan...

Klo mo menerapkan sisi keagamaan scr tepat dan merata, maka gak ad yg disebut org miskin... org kaya akan setia berderma, yg miskin jga tetap berusaha... Naahhh... Raskin ini hanyalah suatu bentuk akibat, dr suatu lingkaran kesenjangan yg sdh terbentuk ratusan, bahkan mungkin ribuan tahun... yaitu jurang antara yg kaya dgn yg miskin... Sebagai akibatnya, jenis beras ini hanyalah suatu hasil karya ke-tidak-ikhlas-an dalam memberi... hanya ingin pamer... tapi isinya busuk... maaf, klo ad yg tersinggung... soalnya sedih bangets seehh..

Posting Komentar